17 July 2010

Penelusuran Ide Usaha Pertanian melalui kajian Kebutuhan, Komoditas dan Potensi Sumberdaya


Kita sering merasa sulit untuk mencari ide dalam menciptakan usaha, terutama di bidang pertanian. Sebenarnya caranya susah-susah gampang, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencari sebuah ide menciptakan sebuah usaha. Namun disini penulis ingin menguraikan tiga hal yang menjadi dasar pemikiran dalam pencapaian ide usaha pertanian, yaitu melalui pola pikir untuk menganalisa kebutuhan, manfaat komoditas pertanian dan potensi sumberdaya yang ada.

Mari kita uraikan tiga dasar pemikiran tersebut secara lebih rinci.

1. Penelusuran Kebutuhan Manusia terhadap komoditas.

Penelusuran kebutuhan manusia terhadap komoditas harus melalui pengidentifikasian lebih luas dan mendalam terhadap aneka komoditas apa saja yang diperlukan oleh setiap manusia. Berapa banyak yang digunakan, seberapa sering penggunaannya, seberapa sulit dalam mencarinya dan seberapa penting komoditas tersebut.

Kita harus mempelajari sifat, tingkah laku dan keinginan manusia yang sangat kompleks dan dinamis. Sehingga dapat kita tentukan besaran komposisi kebutuhan manusia pada setiap komoditas yang dipergunakan.

2. Menganalisa Manfaat untuk setiap Komoditas Pertanian.

Dalam upaya menganalisa manfaat komoditas pertanian, pertanyaan yang harus terjawab adalah berapa besar manfaat dan kontribusi yang diperoleh dari setiap komoditas pertanian terhadap pemenuhan kebutuhan manusia.

Kita harus mengetahui manfaat yang bisa dihasilkan komoditas tersebut, digunakan sebagai komoditi utama atau produk-produk turunan yang dapat dihasilkannya komoditas tersebut. Hal ini memerlukan kajian pada pohon industri setiap komoditas, sehingga dapat diketahui produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan oleh komoditas tersebut. Hal tersebut dibutuhkan oleh kita agar kita dapat menentukan akan bergerak pada komoditas utama atau produk turunannya.

Potensi komoditas yang juga harus kita pertimbangkan adalah keunggulan komparatif yang dimiliki oleh komoditas yang akan kita pilih. Keunggulan ini menjadi spesialisasi nilai tambah komoditas tersebut yang tidak dimiliki oleh komoditas lainnya.

3. Menganalisa Potensi Sumberdaya.

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam pencapaian ide usaha pertanian adalah pengkajian potensi sumberdaya yang ada di wilayah yang akan kita berdayakan. Potensi sumberdaya tersebut meliputi potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, keunggulan iklim dan geografis serta potensi sumberdaya penunjang dan teknologi.

Potensi sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kebutuhan dalam pengelolaan usaha yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya.

Sumberdaya alam dapat juga dimaksudkan sebagai keanekaragaman komoditas yang ada di wilayah tersebut. Sedangkan untuk potensi sumberdaya manusia sangat berhubungan erat dengan ketersediaan tenaga kerja, produktifitas dan potensi sosial lainnya. Potensi lainnya adalah keunggulan iklim dan geografis, potensi ini sangat erat kaitannya dengan kondisi biofisik dan iklim yang dimiliki suatu wilayah untuk menunjang komoditas yang akan diusahakan. Sedangkan Potensi sumberdaya penunjang dan teknologi berkaitan erat dengan ketersediaan bahan baku, industri pengolahan, Balai Pelatihan, pasar dan pemasaran serta lain sebagainya. Semuanya itu bertujuan untuk menunjang keberhasilan pengusahaan komoditas. Dengan adanya potensi sumberdaya penunjang diharapkan dapat memberikan peluang kepada kita untuk melakukan kerjasama atau kemitraan usaha.

Ketiga hal tersebut merupakan pedoman dalam pembuatan usaha yang sukses. Tujuannya agar usaha yang kita jalankan nantinya dapat menghindari resiko kegagalan yang dapat timbul. Jika kita jalankan ketiga pola pemikiran tersebut diharapkan dapat menghasilkan jenis komoditas potensial yang memenuhi beberapa persyaratan dalam berusaha yaitu bersifat marketable, profitable, available dan sustainable.

06 June 2010

Ingin Berpenghasilan Tiada Henti dengan Multibisnis Pertanian Terpadu

Kita sadari usaha di bidang pertanian dapat sangat menguntungkan bahkan dapat berlipat-lipat. Hanya saja memerlukan upaya kita dalam me-manajemen usaha tersebut secara baik dan benar, agar sesuai dengan yang kita harapkan. Usaha di bidang pertanian memiliki beraneka ragam komoditas yang mempunyai keunggulan karakteristik yang berbeda-beda. Sifat alamiah dan keunggulan komoditas yang berbeda-beda tersebut dapat kita manfaatkan sebagai pedoman bagi kita untuk dapat merekayasa sebuah permodelan usaha sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kita bisa merumuskan sebuah model multi usaha yang menghasilkan pendapatan dengan waktu yang dapat kita tentukan sendiri. Melalui pengembangan berbagai komoditas yang dipilih berdasarkan karakteristik atau perilaku produksi komoditas yang ada. Disini penulis mengistilahkannya dengan istilah MULTIBISNIS PERTANIAN TERPADU.

Andai saja jika kita dalam berusaha menginginkan memiliki pendapatan secara terus menerus baik itu pendapatan harian, bulanan, per-tiga bulan, per-enam bulan, per-delapan bulan, atau pun per tahun atau lainnya. Hal itu bisa kita lakukan dengan menggabungkan komoditas yang memiliki prilaku produksi berbeda dalam usaha pertanian kita. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha secara multibisnis pertanian terpadu agar sesuai dengan tujuan antara lain adalah:
  1. Penentuan tujuan yang ingin kita capai, baik terhadap pendapatan ataupun keterkaitan keluaran komoditas.
  2. Analisa potensi sumberdaya yang ada baik itu sumberdaya alam, sumberdaya manusia, potensi geografis dan iklim, serta sumberdaya penunjang bagi usaha yang akan kita jalankan.
  3. Seleksi komoditas yang ada sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai, dengan mempelajari proses dan siklus produksi komoditas tersebut.
  4. Buatlah pola produksi pada masing-masing komoditas dan buat juga pola penggabungannya.
  5. Rumuskan struktur pembiayaan dan pola proyeksi usaha pada masing-masing komoditas disertai permodelan penggabungannya, sehingga dapat diketahui berapa besar nilai investasi, biaya operasional dan keuntungan yang dapat kita raih.
  6. Analisa pembiayaan dan kelayakan usaha yang akan kita jalankan tersebut baik kelayakan secara komersial, teknis maupun finansial.
  7. Indentifikasi pasar dan peluang-peluang kerjasama sehingga kita dapat menciptakan kemitraan dengan pihak-pihak lain, agar kelangsungan hidup dari usaha kita dapat maju dan berkelanjutan.