25 October 2009

Info Teknis Pemeliharaan Kuda

Kuda merupakan salah satu hewan ruminansia yang penting secara ekonomis. Disamping digunakan sebagai pengangkutan orang atau barang dapat pula digunakan sebagai sumber bahan pangan penghasil daging. Adapula yang memanfaatkannya sebagai sarana olahraga, hobby dan kesenangan. Terdapat dua jenis kuda berdasarkan berat badannya yaitu kuda ringan dan kuda beban. Kuda ringan adalah kuda yang hanya memiliki berat badan mencapai 590kg, antara lain kuda arab, kuda morgan dan kuda paint. Sedangkan kuda beban adalah kuda yang memiliki berat badan hingga mencapai 907kg, antara lain seperti kuda clydesdale, kuda draft, kuda percheron dan kuda shire.

Beberapa Bangsa Kuda adalah sebagai berikut:
  1. Kuda American Saddle, merupakan kuda tunggangan yang berasal dari denmark, karakteristik yang menonjol adalah enak dinaiki untuk jarak jauh dan dapat dipekerjakan sambil membawa beban.
  2. Kuda Appaloosa, kuda Appaloosa berasal dari Prancis, ciri khas kuda ini warna tubuhnya totol-totol terutama di atas punggung dan pinggangnya.
  3. Kuda Arabian, kuda ini berasal Mesir dan dikembangkan di Arab. Ciri khasnya adalah kecepatan larinya, daya tahan tubuhnya dan kecantikannya. Sifatnya jinak dan lebih suka bersahabat dengan manusia.
  4. Kuda American Quarter, merupakan kuda inovasi Amerika, ada dua tipe kuda quarter yaitu tipe pacuan dan tipe pekerja. Tipe pacuan merupakan persilangan kuda American Quarter dengan kuda thoroughbred yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan larinya. Sedangkan tipe pekerja bisa sebuah persilangan ataupun tidak yang bertujuan untuk dinaiki sebagai kesenangan.
  5. Kuda Thoroughbred, merupakan kuda lomba karena penampilannya bagus dan kecerdasannya tinggi, kecepatan larinya kencang dan daya tahan tubuhnya tinggi.
  6. Kuda Clydesdale, kuda ini terkenal sebagai kuda penarik kereta angkut ukuran besar, penampilan dan warna tubuhnya cerah.
Pemilihan Calon Bakalan
Bakalan yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan yang diinginkan, misalnya untuk kuda tarik dan tunggang sebaiknya mempunyai sistem pertumbuhan tulang yang kuat, leher tipis yang menandakan dapat berputar cepat, telinga pendek, tegak dan mengarah ke depan yang menandakan kondisi baik dan waspada. Karakteristik lain yaitu kaki depan seperti huruf V terbaik yang menunjukkan kuda tampil lincah saat berlari.

Perkandangan
Kandang kuda umumnya berbentuk single stall. Di arela perkandangan sebaiknya perlu disediakan tempat untuk exercise. Tempat pakan hijauan atau hay harus berada setinggi bahu kuda, sedangkan tempat konsentrat diletakkan beberapa meter dari tempat hijauan. Disediakan pula tempat air minum, anak dan induk sebaiknya di tempatkan pada box stall.

Tata laksana Pemeliharaan
Tiap kuda hendaknya diberik pakan secara individual, tempat pakan harus bersih dari jamur. Kuda biasanya memiliki prilaku cribbing atau menggigit-gigit pagar kandang sehingga perlu diberi latihan fisik.

Pemberian Pakan
Bahan pakan alami kuda adalah rumput. hay dan grain yang berkualitas juga dapat diberikan. Kadang-kadang kuda membutuhkan pakan ekstra seperti pelet, grain, suplement vitamain dan mineral. Kosentrat dalam frekuensi tetap dapat diberikan misalnya setiap hari, dua kali sehari ataupun tiga kali sehari. Kuda dengan beban yang berat memerlukan asupan kalsium (Ca) dan posfor (P) agar terbentuk tulang-tulang yang kuat, sehingga tidak terkena penyakit Richets.
Jumlah pakan yang diberikan setiap hari sebanyak 2 lbs (1kg) tiap 100 lbs berat badannya, 0,5-1 lbs (225-450g) grain dan 1,25-1,5 lbs (570-680 g) hay untuk setiap 100 lbs (45kg) berat badannya. leguminosa biasanya diberikan untuk kuda muda dalam masa pertumbuhan dan kuda betina bunting. Campuran ransum untuk kuda dewasa mengandung 10% protein, sedangkan kuda bunting dan kuda menyusui 12% protein. Peternak juga harus mewaspadai adanya gangguan sand colic yang diakibatkan oleh penempatan jerami di atas tanah.

Pembibitan Kuda
Kuda betina dara mencapai pubertas pada umur 12-15 bulan, umur kawin 2 tahun atau lebih, jumlah anak yang dihasilkan dapat mencapai 10-12 ekor hingga mencapai umur 20th bahkan lebih.

Pemeliharaan Kesehatan
Jenis penyakit yang biasanya menyerang kuda adalah influenza, distemper, pneumonia, tetanus, encephalomyelitus dan ascarisasis. Penyakit encephalomyelitus dapat dicegah dengan vaksinasi secara berkala. Kontrol terhadap lalat pada musim endemik dapat mencegah serangan penyakit, sementara untuk mencegah serangan cacing ascarisasis bisa dilakukan dengan rotasi pasture serta memberi pasokan pakan dan air bersih.

28 September 2009

Memanfaatkan Pekarangan Rumah yang Sempit Menjadi Lahan Produktif


Seringkali pekarangan rumah kita yang sempit menjadi kendala dan tanda tanya "bagaimana cara untuk memanfaatkannya?". Pekarangan rumah yang sempit seharusnya tidaklah menjadi hambatan, dalam upaya kita merubahnya menjadikannya lebih produktif. Hanya dalam hal ini, membutuhkan sedikit pemikiran yang jeli dan kreatif.

Pekarangan rumah dapat kita manfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Sebagai contoh kita dapat memanfaatkannya untuk keindahan (kolam dan tanaman hias), tabulampot (tanaman buah dalam pot), taoblampot (tanaman obat dalam pot), tayurlampot (tanaman sayuran dalam pot), kolam ikan, miniternak dan lain sebagainya.

Usaha ini tidak terlepas pada bagaimana cara kita dalam me-manajemen lokasi yang sempit tersebut menjadi lokasi yang cukup efisien, produktif dan efektif. Beberapa teknik dalam pemanfaatan lahan yang sempit adalah teknik vertikultur, akuaponik, dan lain sebagainya.
Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal untuk memanfaatkan lokasi yang sempit.
Aquaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit, akuaponik yang merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran.