- Pemilihan calon induk siap pijah.
- Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,yaitu ikan mas.
- Kawin suntik (induce breeding).
- Pengurutan (striping).
- Penetasan telur.
- Perawatan larva.
- Pendederan.
- Pemanenan.
Ikan Patin cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pembudidayaan dalam usia enam bulan, ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm. ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk membesarkan tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini.
Persyaratan Lokasi :
Persyaratan Lokasi :
- Tanah kolam yang baik adalah jenis tanah liat/lempung tidak berporos.
- Kemiringan tanah 3-5%.
- Jika di sungai menggunakan jala apung, pilihlah tempat yang berarus lambat.
- Kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, minyak/limbahpabrik. Untuk menghindari timbulnya jamur di air kolam, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
- Suhu air yang baik rata-rata berkisar 26–28 derajat C.
- Keasaman air berkisar antara: 6,5–7.
Pemupukan kolam pada awal persiapan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak- banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m2. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Makanan dapat berupa pelet yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makannya.
Penggunaan Aquariam dalam Pembenihan Ikan Patin
No comments:
Post a Comment